Pencahayaan
merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang
aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia.
Pencahayaan yang baik memungkinkan orang dapat melihat objek-objek yang
dikerjakannya secara jelas dan cepat. Menurut sumbernya, pencahayaan dapat dibagi menjadi :
A. Pencahayaan alami
Pencahayaan
alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar matahari. Sinar
alami mempunyai banyak keuntungan, selain menghemat energi listrik juga
dapat membunuh kuman. Untuk mendapatkan pencahayaan alami pada suatu
ruang diperlukan jendela-jendela yang besar ataupun dinding kaca
sekurang-kurangnya 1/6 daripada luas lantai.
Sumber
pencahayaan alami kadang dirasa kurang efektif dibanding dengan
penggunaan pencahayaan buatan, selain karena intensitas cahaya yang
tidak tetap, sumber alami menghasilkan panas terutama saat siang hari.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar penggunaan sinar alami
mendapat keuntungan, yaitu:
· Variasi intensitas cahaya matahari
· Distribusi dari terangnya cahaya
· Efek dari lokasi, pemantulan cahaya, jarak antar bangunan
· Letak geografis dan kegunaan bangunan gedung
B. Pencahayaan buatan
Pencahayaan
buatan adalah pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber cahaya selain
cahaya alami. Pencahayaan buatan sangat diperlukan apabila posisi
ruangan sulit dicapai oleh pencahayaan alami atau saat pencahayaan alami
tidak mencukupi. Fungsi pokok pencahayaan buatan baik yang diterapkan
secara tersendiri maupun yang dikombinasikan dengan pencahayaan alami
adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan
lingkungan yang memungkinkan penghuni melihat secara detail serta
terlaksananya tugas serta kegiatan visual secara mudah dan tepat
2. Memungkinkan penghuni berjalan dan bergerak secara mudah dan aman
3. Tidak menimbukan pertambahan suhu udara yang berlebihan pada tempat kerja
4. Memberikan
pencahayaan dengan intensitas yang tetap menyebar secara merata, tidak
berkedip, tidak menyilaukan, dan tidak menimbulkan bayang-bayang.
5. Meningkatkan lingkungan visual yang nyaman dan meningkatkan prestasi.
6. Disamping
hal-hal tesebut di atas, dalam perencanaan penggunaan pencahayaan untuk
suatu lingkungan kerja maka perlu pula diperhatikan hal-hal berikut ini
· Seberapa jauh pencahayaan buatan akan digunakan, baik untuk menunjang dan melengkapi pencahayaan alami.
· Tingkat
pencahayaan yang diinginkan, baik untuk pencahayaan tempat kerja yang
memerlukan tugas visual tertentu atau hanya untuk pencahayaan umum
· Distribusi dan variasi iluminasi yang diperlukan dalam keseluruhan interior, apakah menyebar atau tefokus pada satu arah
· Arah cahaya, apakah ada maksud untuk menonjolkan bentuk dan kepribadian ruangan yang diterangi atau tidak
· Warna yang akan dipergunakan dalam ruangan serta efek warna dari cahaya
· Derajat kesilauan obyek ataupun lingkungan yang ingin diterangi, apakah tinggi atau rendah.
Sistem pencahayaan buatan yang sering dipergunakan secara umum dapat dibedakan atas 3 macam yakni:
1. Sistem Pencahayaan Merata
Pada
sistem ini iluminasi cahaya tersebar secara merata di seluruh ruangan.
Sistem pencahayaan ini cocok untuk ruangan yang tidak dipergunakan untuk
melakukan tugas visual khusus. Pada sistem ini sejumlah armatur
ditempatkan secara teratur di seluruh langi-langit.
2. Sistem Pencahayaan Terarah
Pada
sistem ini seluruh ruangan memperoleh pencahayaan dari salah satu arah
tertentu. Sistem ini cocok untuk pameran atau penonjolan suatu objek
karena akan tampak lebih jelas. Lebih dari itu, pencahayaan terarah yang
menyoroti satu objek tersebut berperan sebagai sumber cahaya sekunder
untuk ruangan sekitar, yakni melalui mekanisme pemantulan cahaya. Sistem
ini dapat juga digabungkan dengan sistem pencahayaan merata karena
bermanfaat mengurangi efek menjemukan yang mungkin ditimbulkan oleh
pencahayaan merata.
3. Sistem Pencahayaan Setempat
Pada
sistem ini cahaya dikonsentrasikan pada suatu objek tertentu misalnya
tempat kerja yang memerlukan tugas visual. Sistem pencahayaan ini sangat
bermanfaat untuk:
· memperlancar tugas yang memerlukan visualisasi teliti
· mengamati bentuk dan susunan benda yang memerlukan cahaya dari arah tertentu.
· Melengkapi pencahayaan umum yang terhalang mencapai ruangan khusus yang ingin diterangi
· Membantu pekerja yang sudah tua atau telah berkurang daya penglihatannya.
· Menunjang tugas visual yang pada mulanya tidak direncanakan untuk ruangan tersebut.
Pencahayaan setempat diperoleh dengan memasang sumber pencahayaan di langit-langityang spektrum cahaya terlokalisir (localized lighting) atau dengan memasang sumber cahaya langsung ditempat kerja (local lighting)
Terkait dengan Pencahayaan:
Faktor Yang Mempengaruhi Pencahayaan Dalam Ruang (next update)
Dampak Pencahayaan Terhadap Kesehatan (next update)
Sumber :
Suma’mur, Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja, 1996
Suma’mur, Ergonomic Untuk Produktifitas Kerja, 1986
Departemen Pekerjaan Umum, Penerangan Alami Siang Hari Dari Bangunan, 1981
Departemen Pekerjaan Umum, Standard Pencahyaan Buatan di Dalam Gedung-Gedung. 1981
Tidak ada komentar:
Posting Komentar